Tentang
“BATIK”
Nama :
Jelita Febrianti Falentina
DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG
SMP NEGERI 8 MALANG
Thn.2011-2012
Pengertian Batik :
Kata Batik berasal dari bahasa Jawa “amba” yang berarti menulis
dan “titik”. Kata batik merujuk pada kain dengan corak yang dihasilkan
oleh bahan “malam” (wax) yang diaplikasikan ke atas kain, sehingga menahan
masuknya bahan pewarna (dye), atau dalam Bahasa Inggrisnya “wax-resist
dyeing”.
è Jadi kesimpulannya , batik
adalah jenis seni kriya dua dimensi yang proses pembuatannya dengan berbagai
macam teknik , sepeti : teknik cap dan teknik tulis.
Jenis-jenis
Batik menurut Teknik Pembuatan :
Teknik membatik telah dikenal sejak ribuan tahun yang silam. Tidak ada
keterangan sejarah yang cukup jelas tentang asal usul batik. Ada yang menduga
teknik ini berasal dari bangsa Sumeria,
kemudian dikembangkan di Jawa setelah dibawa
oleh para pedagang India. Saat ini batik bisa ditemukan di
banyak negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, India,
Sri Lanka, dan Iran.
Selain di Asia, batik juga sangat populer di beberapa
negara di benua Afrika. Walaupun demikian, batik yang
sangat terkenal di dunia adalah batik yang berasal dari Indonesia, terutama
dari Jawa..
a) Batik tulis merupakan adalah kain yang dihias dengan tekstur dan corak
batik menggunakan tangan. Pembuatan jenis batik ini memerlukan waktu ± 2-3
bulan. Tetapi hasilnya yaitu karya yang orisinil dan mempunyai harga jual tinggi.
b) Batik Cap merupakan kain yang dihias dengan tekstur dan corak batik
yang dibentuk dengan cap dan biasanya terbuat dari tembaga. Proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan
waktu kurang lebih 2-3 hari. Batik cap ini masih termasuk batik tradisional,
karena motif-motif yang digunakan berasal dari motif daerah.
c) Batik Lukis merupakan proses pembuatan batik dengan cara langsung
melukis pada kain putih. Jenis batik ini termasuk karya batik modern. Motif dan
teknik pembuatannya bergaya bebas (tidak terikat aturan tertentu),karena batik
lukis dipakai oleh orang-orang yang senang dengan pakaian santai tetapi
mempunyai gaya artistik.
d) Batik
Sasirangan (Jumputan) merupakan kain
adat suku Banjar di Kalimantan Selatan, yang
dibuat dengan teknik tusuk jelujur kemudian diikat tali raffia dan
selanjutnya dicelup.
e) atik Print (Digital)
merupakan proses pembuatan batik dengan cara disablon melalui klise. Teknik
pembuatan batik print relatif sama dengan produksi sablon, yaitu menggunakan
klise untuk mencetak motif batik di atas kain. Proses pewarnaannya sama dengan
proses pembuatan tekstil biasa yaitu dengan menggunakan pasta yang telah
dicampur pewarna sesuai keinginan, kemudian di print sesuai dengan motif. Jenis
batik ini dapat diproduksi dalam jumlah besar karena tidak melalui proses
penempelan lilin dan pencelupan seperti batik pada umumnya, hanya saja motif
yang dibuat adalah motif batik. Oleh karena itu batik print merupakan salah
satu jenis batik yang fenomenal, kemunculannya dipertanyakan oleh beberapa
seniman dan pengrajin batik karena dianggap merusak tatanan dalam seni batik,
sehingga mereka lebih suka menyebutnya kain bermotif batik.
è Cara membedakan batik print dan batik tulis dengan melihat permukaan
di balik kain, biasanya kain batik print warnanya tidak meresap ke seluruh
serat kain, dan hanya menempel pada permukaan kain, sehingga di balik kain
masih terlihat sedikit berwarna putih.
Macam-macam motif Batik :
a) Batik Pekalongan :
è Batik Pekalongan termasuk batik pesisir yang paling kaya akan warna.
Sebagaimana ciri khas batik pesisir, ragam hiasnya biasanya bersifat naturalis.
Jika dibanding dengan batik pesisir lainnya , Batik Pekalongan ini sangat
dipengaruhi pendatang keturunan China dan Belanda. Motif Batik Pekalongan
sangat bebas dan menarik, meskipun motifnya terkadang sama dengan Batik Solo
atau Yogya , seringkali dimodifikasi dengan variasi warna yang atraktif. Tak
jarang pada sehelai kain batik dijumpai hingga 8 warna yang berani, dan
kombinasi yang dinamis. Motif yang paling populer dan terkenal dari pekalongan
adalah motif Batik Jlamprang. Batik Pekalongan banyak dipasarkan
hingga ke daerah luar Jawa , diantaranya Sumatera Barat, Sumatera Selatan,
Jambi, Minahasa, hingga Makassar. Biasanya pedagang batik di daerah ini memesan
motif yang sesuai dengan selera dan adat daerah masing-masing. Keistimewaan
Batik Pekalongan adalah para pembatiknya selalu mengikuti perkembangan jaman .
Misalnya pada waktu penjajahan Jepang, maka lahir batik dengan nama Batik Jawa
Hokokai’ yaitu batik dengan motif dan warna yang mirip kimono Jepang. Pada
umumnya batik Jawa hokokai ini merupakan batik pagi-sore.
b) Batik Malangan :
è Sebanyak 12 motif
batik tulis khas Malangan hasil produksi Batik Tulis Celaket diperagakan
secara istimewa oleh para model dari Andre Modelling School (AMS)
dan penyandang cacat. Peragaan dan promosi batik tulis khas Malangan
itu digelar di pelataran MOG dalam acara bertajuk ‘Tiga Jam Bersama Batik
Tulis Celaket’. Warga dari berbagai kalangan antusias menyaksikan peragaan
batik. Peragaan busana berbahan Batik Tulis Celaket itu berlangsung istimewa.
Para penyandang cacat itu adalah pembatik khas Malangan asal Batik Tulis
Celaket. Karya mereka pun sudah dikenal luas. Desainer batik Malangan dari
Batik Tulis Celaket, Ira Hartanti , 12 motif batik tulis yang diperagakan
kemarin diantaranya tentang singa, bunga puring, anggrek, abstrak, bunga padam
dan berbagai motif lain. Batik khas Malangan , sebenarnya berkualitas dan
memiliki ciri khas serta berkarakter Malangan. Acara yang digelar Batik Tulis
Celaket itu , untuk mempromosikan batik tulis Malangan. Sebab saat ini promosi
terhadap karya seni yang khas Malang tersebut belum dilakukan secara semarak. Karya
Batik Tulis Celaket merupakan hasil karya para penyandang cacat. “Mereka telah
menghasilkan karya seni yang indah dalam batik tulis Celaket,”.
c) Batik Cirebon :
è Batik Tulis Cirebon - Primissima
Super
Batik-batik ini terbuat dari bahan Primissima, yang sangat nyaman ketika dipakai, dipadu dengan corak-corak yang unik, menjadikan batik ini sangat cantik dan menawan.
Batik-batik ini terbuat dari bahan Primissima, yang sangat nyaman ketika dipakai, dipadu dengan corak-corak yang unik, menjadikan batik ini sangat cantik dan menawan.
è Batik Tulis Cirebon - Primissima
Super Xtra
Batik ini terbuat dari Primissima yang lebih halus. Corak Mega Mendung dipadu dengan corak2 lain, menjadikan batik ini sangat khas dan istimewa. Miliki segera, dan Anda pun akan segera menjadi pusat perhatian.
Batik ini terbuat dari Primissima yang lebih halus. Corak Mega Mendung dipadu dengan corak2 lain, menjadikan batik ini sangat khas dan istimewa. Miliki segera, dan Anda pun akan segera menjadi pusat perhatian.
è Batik Tulis Cirebon - Primissima
Super Plus
Batik ini dibuat melalui proses yang lebih rumit dan membutuhkan waktu lebih lama dalam prosesnya. Corak khas Cirebon Mega Mendung (dengan sentuhan yang lebih halus) mendominasi Batik dalam tipe ini
Batik ini dibuat melalui proses yang lebih rumit dan membutuhkan waktu lebih lama dalam prosesnya. Corak khas Cirebon Mega Mendung (dengan sentuhan yang lebih halus) mendominasi Batik dalam tipe ini
Alat, Bahan ,dan Perwarna :
a)
Alat-alat yang diperlukan
untuk pembuatan batik :
¹
Meja kaca : untuk membuat desain
(rancangan) batik
¹
Canting : alat yang digunakan
untuk penulisan batik
¹
Pensil 3B atau 4B : untuk membuat rancangan gambar batik
¹
Alat penunjang : kompor kecil , panci , ember ,
sendok
¹
Gawangan : tempat untuk mencampurkan kain
yang siap di tulis
¹
Kompor dan wajan : untuk memanaskan (mencairkan) malam
Canting
Bahan
: tembaga dan bambu
Kompor
dan Wajan
Bahan
: besi dan seng
b)
Bahan-bahan yang diperlukan :
¹ Kain katun atau Sutera
¹ Malam (plastisin) : malam
kuning , malam coklat , atau malam putih
Untuk membatasi warna di kain
¹ Bahan pelengkap : turkis re oil ,
soda api , dan soda abu
alam
Bahan : lilin
c) Perwarna :
¹ Naptol
¹ Garam wana atau garam diazo
¹ Rapidogin
¹ Zat warna asam
¹ Direk
è Dimulai
dengan daun jambu dan daun mangga yang menurut beberapa referensi, dapat
dipakai menjadi bahan dasar pewarna alam. Hasilnya, kain yang dicelup dengan
daun jambu cenderung berwarna khaki sedangkan pewarnaan menggunakan daun mangga
memunculkan warna hijau muda (pupus). Ketika larutan ditambah dengan tawas,
warna yang muncul menjadi lebih kuat (tua).
è Kini
pewarna alam kembali diminati dan berkembang dikalangan pembuat batik walaupun
lebih rumit pembuatannya. Alasan utamanya adalah pewarna alam lebih ramah
lingkungan dan otomatis hasil warnanya lebih natural… lebih sejuk dipandang
mata. Bahan utama yang digunakan untuk membuat pewarna alam ini dapat ditemukan
di sekitar kita, bunga, kulit buah bahkan kulit kayu juga dapat dimanfaatkan.
è Cara
pembuatannya pun cukup sederhana , sebagai berikut :
v Kita hanya
perlu mencuci material yang akan dipergunakan, lalu dipotong kecil-kecil dan
direbus minimal 12 jam. Semakin lama kita merebusnya semakin bagus hasil
pewarnaannya.
v ntuk mendapatkan warna ungu kita dapat
memakai kulit buah manggis, warna coklat, abu-abu, dan hitam dapat digunakan
kulit rambutan, untuk warna kuning dan oranye kita dapat mencoba menggunakan
kunyit. Dan pastinya masih banyak bahan-bahan lain yang dapat dipergunakan
untuk dijadikan zat warna alam… mengapa tidak kita coba berkreasi dengan
bahan-bahan disekitar kita… terutama bahan yang sudah tidak dapat kita
pergunakan , lagi pula dapat kita gunakan menjadi alternatif daur ulang yang cukup menarik.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar