Sabtu, 21 Desember 2013

20 SIFAT WAJIB BAGI ALLAH SWT.



SIFAT WAJIB BAGI ALLAH SWT
1. Wujud : Artinya Ada
2. Qidam : Artinya Sedia
1.     Qadim Sifati ( Tiada permulaan sifat Allah Ta’ala )
2.     Qadim Zati ( Tiada permulaan zat Allah Ta’ala )
3.     Qadim Idhafi ( Terdahulu sesuatu atas sesuatu seperti terdahulu bapa nisbah kepada anak )
4.     Qadim Zamani ( Lalu masa atas sesuatu sekurang-kurangnya satu tahun )
3. Baqa’ : Artinya Kekal
1.     Tiada permulaan dan tiada kesudahan Yaitu zat dan sifat Alllah SWT.
2.     Ada permulaan tetapi tiada kesudahan Yaitu seperti Arash, Luh Mahfuz , syurga dan lain-lain lagi.
3.     Ada permulaan dan ada kesudahan Yaitu segala makhluk yang lain daripada perkara yang diatas tadi ( Kedua ).
4.Mukhalafatuhu Ta’ala Lilhawadith.
Artinya : Bersalahan Allah Ta’ala dengan segala yang baharu.
5. Qiyamuhu Ta’ala Binafsihi : Artinya : Berdiri Allah Ta’ala dengan sendirinya .
1.     Terkaya daripada tempat berdiri dan daripada yang menjadikannya Yaitu zat Allah SWT.
2.     Berkehendak kepada tempat berdiri dan kepada yang menjadikannya Yaitu segala aradh ( segala sifat yang baharu ).
3.     Terkaya daripada zat tempat berdiri tetapi berkehendak kepada yang menjadikannya Yaitu segala jirim. ( Segala zat yang baharu ) .
4.     Terkaya daripada yang menjadikannya dan berdiri ia pada zat Yaitu sifat Allah Ta’ala.
6. Wahdaniyyah. Artinya : Esa Allah Ta’ala pada zat, pada sifat & pada perbuatan.
1.     Kam Muttasil pada zat.
2.     Kam Munfasil pada zat.
3.     Kam Muttasil pada sifat.
4.     Kam Munfasil pada sifat.
5.     Kam Munfasil pada perbuatan.
7. Al – Qudrah : Artinya : Kuasa qudrah Allah SWT.
a. Iktiqad Qadariah :
Perkataan qadariah Yaitu nisbah kepada qudrat . Maksudnya orang yang beriktiqad akan segala perbuatan yang dilakukan manusia itu sama ada baik atau jahat semuanya terbit atau berpunca daripada usaha dan ikhtiar manusia itu sendiri dan sedikitpun tiada bersangkut-paut dengan kuasa Allah SWT.
b.  Iktiqad Jabariah :
Perkataan Jabariah itu nisbah kepada Jabar ( Tergagah ) dan maksudnya orang yang beriktiqad manusia dan makhluk bergantung kepada qadak dan qadar Allah semata-mata ( tiada usaha dan ikhtiar atau boleh memilih samasekali ).
c. Iktiqad Ahli Sunnah Wal – Jamaah :
Perkataan Ahli Sunnah Wal Jamaahialah orang yang mengikut perjalanan Nabi dan perjalanan orang-orang Islam Yaitu beriktiqad bahwa hamba itu tidak digagahi semata-mata dan tidak memberi bekas segala perbuatan yang disengajanya, tetapi ada perbuatan yang di sengaja pada zahir itu yang dikatakan usaha dan ikhtiar yang tiada memberi bekas sebenarnya sengaja hamba itu daripada Allah Ta;ala jua. Maka pada segala makhluk ada usaha dan ikhtiar pada zahir dan tergagah pada batin dan ikhtiar serta usaha hamba adalah tempat pergantungan taklif ( hukum ) ke atasnya dengan suruhan dan tegahan ( ada pahala dan dosa ).
8. Iradah : Artinya : Menghendaki Allah Ta’ala.
9. ‘Ilmu :  Artinya : Mengetahui Allah Ta’ala .
10. Hayat . Artinya : Hidup Allah Ta’ala.
11. Sama’ : Artinya : Mendengar Allah Ta’ala.
12. Bashar : Artinya : Melihat Allah Ta’ala .
13 .Kalam : Artinya : Berkata-kata Allah Ta’ala.
1.     Menunjuk kepada ‘amar ( perintah ) seperti tuntutan mendirikan solat dan lain-lain kefardhuan.
2.     Menunjuk kepada nahyu ( tegahan ) seperti tegahan mencuri dan lain-lain larangan.
3.     Menunjuk kepada khabar ( berita ) seperti kisah-kisah Firaundan lain-lain.
4.     Menunjuk kepada wa’ad ( janji baik ) seperti orang yang taat dan beramal soleh akan dapat balasan syurga dan lain-lain.
5.     Menunjuk kepada wa’ud ( janji balasan siksa ) seperti orang yang mendurhaka kepada ibu & bapak akan dibalas dengan azab siksa yang amat berat.
14. Kaunuhu Qadiran :
Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang Berkuasa Mengadakan Dan Mentiadakan.
15.Kaunuhu Muridan :
Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang Menghendaki dan menentukan tiap-tiap sesuatu.
16.Kaunuhu ‘Aliman : Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang Mengetahui akan Tiap-tiap sesuatu.
17.Kaunuhu Hayyun :
Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang Hidup.
18.Kaunuhu Sami’an :
Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang Mendengar akan tiap-tiap yang Maujud.
19.Kaunuhu Bashiran :
Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang Melihat akan tiap-tiap yang Maujudat ( Benda yang ada ).
20.Kaunuhu Mutakalliman :
Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang Berkata-kata.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar