BIOLOGI
“PEREDARAN DARAH“
KELAS
XI ~
MIA
3
Disusun oleh :
1.
Dini
Sukma Salsabillah
2.
Jelita Febrianti F.
3.
Kevin Nadio D. P.
4.
M. Zein Ali Idrus
DINAS
PENDIDIKAN KOTA MALANG
SEKOLAH
MENENGAH ATAS NEGERI 10 MALANG
November Tahun 2014
LAPORAN
DARAH
1.
Judul Percobaan : Pengamatan Golongan Darah, Hemoglobin, dan Tekanan
Darah
2.
Tujuan Percobaan :
1. Mengetahui penentuan golongan darah pada sukarelawan
siswa berdasarkan sistem ABO
2. Mengetahui proses atau cara perhitungan
tekanan darah pada siswa sukarelawan baik sistole maupun distole
3. Menentukan banyaknya hemoglobin dari sukarelawan siswa
3.
Rumusan
Masalah :
a)
Bagaimana
cara menentukan golongan darah berdasarkan system ABO?
b)
Bagaimana
cara mengetahui perhitungan tekanan darah dari sukarelawan siswa?
c)
Bagaimana menentukan banyaknya hemoglobin dari
siswa?
4.
Hari / Tanggal : Selasa, 18 November 2014
5.
Praktikum : Kelompok 1
– Kelas XI
MIA
3
a) Dini
Sukma S.
b) Jelita Febrianti F.
c) Kevin Nadio D. P.
d) M. Zein Ali Idrus
6.
Hipotesis :
a)
Tidak
ada bedanya antara golongan A, B, AB, dan O
b)
Tidak
ada bedanya antara penghitungan secara systole dan distole
c)
Tidak
mengetahui banyaknya hemoglobin pada tubuh
7.
Dasar Teori :
Golongan Darah
Golongan darah adalah ciri khusus dari suatu
individu karena adanya perbedaan jenis karbohidratdan protein pada permukaan membran sel darah merah. Dua jenis penggolongan darah
yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh).
Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan
jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya,
sebagai berikut:
1) Individu
dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan
membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya.
2) Individu
dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya
dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya.
3) Individu
dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta
tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan
golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah
ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan
golongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama
AB-positif.
4) Individu
dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi
antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah
O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO
apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan
darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif.
Hemoglobin
Hemoglobin adalah
molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi sebagai media transport
oksigen dari paru paru ke seluruh jaringan tubuh dan membawa karbondioksida
dari jaringan tubuh ke paru paru. Kandungan zat besi yang terdapat dalam
hemoglobin membuat darah berwarna merah. Kadar hemoglobin dapat ditetapkan
dengan berbagai cara, antara lain metode Sahli, oksihemoglobin atau
sianmethhemoglobin.
Nilai Rujukan.
Ø Bayi
baru lahir : 15.2
- 23.6 gr/dl
Ø Anak
usia 1-3 tahun : 10.8 - 12.8 gr/dl
Ø Anak
usia 4-5 tahun : 10.7 - 14.7 gr/dl
Ø Anak
usia 6-10 tahun : 10.8 - 15.6 gr/dl
Ø Dewasa
(Pria) :
13.2 - 17.3 gr/dl
Ø Dewasa
(Wanita) : 11.7 - 15.5 gr/d
Tekanan
Darah
Tekanan
darah adalah gaya yang ditimbulkan oleh darah terhadap satuan luas dinding
pembuluh darah (arteri). Tekanan ini harus adekuat, yaitu cukup tinggi
untuk menghasilkan gaya dorong terhadap darah dan tidak boleh terlalu tinggi
yang dapat menimbulkan kerja tambahan bagi jantung. Umumnya, dua harga tekanan
darah diperoleh dalam pengukuran, yakni tekanan sistole dan diastole.
Sistole
dan diastole merupakan dua periode yang menyusun satu siklus jantung. Diastole
adalah kondisi relaksasi, yakni saat jantung terisi oleh darah yang kemudian
diikuti oleh periode kontraksi atau sistole. Satu siklus jantung tersusun atas
empat fase (Saladin, 2003),
Berbagai
faktor memepengaruhi denyut nadi dan tekanan darah, seperti halnya aktivitas
hormon, rangsang saraf simpatis, jenis kelamin, umur, suhu tubuh, termasuk juga
diantaranya posisi dan aktivitas fisik.
GOLONGAN DARAH
|
GENOTIP
|
AGLUTINOGEN
|
AGLUTININ
|
O
|
OO
|
-
|
Anti-A
dan anti B
|
A
|
AA atau
OA
|
A
|
Anti-B
|
B
|
BB atau
OB
|
B
|
Anti-A
|
AB
|
AB
|
A dan B
|
-
|
8.
Alat dan Bahan :
No
|
Nama Alat / Bahan
|
Spesifikasi
|
Jumlah
|
||||||||||||
1
|
Kapas
|
-
|
Secukupnya
|
||||||||||||
2
|
Kaca Penutup
|
Kaca
|
1
|
||||||||||||
3
|
Alcohol 70%
|
cairan
|
Secukupnya
|
||||||||||||
4
|
Serum Anti A
|
Cairan
|
Secukupnya
|
||||||||||||
5
|
Serum Anti B
|
Cairan
|
Secukupnya
|
||||||||||||
6
|
Serum Anti AB
|
Cairan
|
Secukupnya
|
||||||||||||
|
|
|
|
||||||||||||
7
|
Kaca Objek
|
Kaca
|
1
|
||||||||||||
8
|
Blood lancet
|
Jarum
|
|
||||||||||||
9
|
Darah siswa
|
Cairan
|
secukupnya
|
||||||||||||
10
|
Oximeter Hb
|
elektrik
|
1
|
||||||||||||
11
|
Spikonomameter
|
-
|
1
|
||||||||||||
12
|
Jarum
|
|
2
|
||||||||||||
13
|
Stetoskop
|
-
|
1
|
9.
Langkah Kerja :
A. Penggolongan Darah melalui Serum
1.
Membersihkan
jari dengan kapas yang telah direndam alkohol 70%, kemudian
menusuknya dengan blood lancet steril
2.
Menghapus
tetesan darah pertama dengan kapas yang telah direndam alkohol 70% sampai
bersih
3.
Meneteskan
satu tetes darah kaca benda di tiga tempat kaca objek
4.
Menambahkan
masing-masing pada kaca benda nomor 1 dengan 1 tetes serum anti-A, kaca benda
nomor 2 ditambahkan 1 tetes serum anti-B dan kaca benda nomor 3 ditambahkan
serum anti-AB
5.
Mengaduk
masing-masing tetes dengan ujung kaca penutup dengan sisi yang berlawanan
6.
Mengamati
apa yang terjadi pada setiap tetes darah setelah masing-masing ditambah dengan
tetesan serum anti-A, serum anti-B dan serum anti-AB Menentukan golongan darah.
o
Jika
darah di lingkaran A menggumpal dan di B tidak, golongan darahnya adalah A.
o
Jika
darah di lingkaran A tidak menggumpal dan di B menggumpal, golongan darahnya
adalah B.
o
Jika
darah di lingkaran A dan B menggumpal, golongan darahnya adalah AB.
o
Jika darah di lingkaran A dan B tidak menggumpal, golongan darahnya
adalah O.
7.
Melakukan
terhadap beberapa teman yang lain
8.
Mencatat
hasil percobaan pada table yang telah ditentukan
B. Mengukur Tekanan Darah
1) Menyiapkan alat sphygmomanometer
2) Mereset alat itu dalam keadaan nol
3) Melilitkan kain sphygmomanometer di lengan siswa
hingga rapat
4) Memulai perhitungan dengan menekan tombol start,
menunggu hingga stabil
5) Dan mencatat hasil peritungan tekanan tersebut dengan
system diastole dan systole
6) Kemudian, mengukur dalam keadaan beraktivitas
7) Mengulangi kegiatan no. 1 sampai 4
8) Mencatat hasil perhitungan tekanan darah setelah
beraktivitas
C. Mengetahui Kandungan Hemoglobin
1) Menyiapkan alat oxymeter Hb yang dalam keadaan 0 atau
start
2) Memasukkan salah satu jari atau jari telunjuk ke dalam
oxymeter
3) Menunggu hingga keadaan stabil dan mencatat hasil
tersebut
4) Kemudian, mengukur dalam keadaan beraktivitas
5) Mengulangi kegiatan no. 2 dan 3
6) Mencatat hasil kandungan Hb setelah beraktivitas
10. Hasil Pengamatan :
Menggunakan
Sphygmomanometer
Sebelum Beraktivitas
|
Systole : 82
mmHg
|
110 mmHg
|
Diastole : 51mmHg
|
70mmHg
|
|
Sesudah Beraktivitas
|
Systole : 101mmHg
|
120mmHg
|
Diastole : 64mmHg
|
82mmHg
|
Golongan
Darah Jelita
Perlakuan
|
Pengamatan
|
Golongan Darah
|
Darah + anti A dan B
|
Menggumpal
|
-
|
Darah + anti A
|
menggumpal
|
√
|
Darah + anti B
|
Tidak menggumpal
|
-
|
Golongan
Darah Dini
Perlakuan
|
Pengamatan
|
Golongan Darah
|
Darah + anti A dan B
|
menggumpal
|
-
|
Darah + anti A
|
menggumpal
|
√
|
Darah + anti B
|
menggumpal
|
√
|
Hemoglobin menggunakan Oxymeter : (
M. Zein Ali )
Sebelum beraktivitas
|
99
|
69
|
|
Sesudah beraktivitas
|
99
|
89
|
11. Analisis Data :
Cara pengujian golongan darah adalah beberapa hal yang sudah tertera
dalam cara kerja. Kemudian untuk menentukan golongan darah seseorang adalah
dengan mencocokkan dengan ketentuan sebagai berikut :
o Bila sample darah + zat anti A = menggumpal, berarti golongan darah A
o Bila sample darah + zat anti B = menggumpal, maka golongan darah B
o Bila sample darah + zat anti A = tidak menggumpal dan ditambah zat anti
B =menggumpal, berarti golongan darah AB.
o Bila sample darah + zat anti A = tidak menggumpal dan ditambah zat anti
B = tidak menggumpal, berarti golongan darah O
Berdasarkan hasil
praktikum diperoleh bahwa pada perempuan rata-rata dihasilkan tekanan darah tertinggi pada saat melakukan aktivitas lari
yaitu 101/64, sedangkan tekanan darah terendah diperoleh pada saat berdiri yaitu 82/51. Sedangkan pada laki-laki
diperoleh hasil tekanan darah tertinggi rata-rata pada saat lari yaitu 120/82 dan hasil rata-rata tekanan terendah pada saat duduk yaitu 110/70 . Tingkat rendahnya tekanan darah tergantung pada
kondisi seseorang dan dipengaruhi pula oleh berbagai macam faktor yaitu faktor
luar dan faktor dalam. Tingginya angka tekanan darah pada saat
lari disebabkan
karena faktor kelelahan. Adapun tekanan darah normal laki-laki yaitu 120/80 dan
pada perempuan yaitu 110/80. Hal ini sesuai
dengan pendapat Fanderson (1992)
yang menyatakan bahwa darah yang normal yaitu 120/80. Lanjut dikatakan bahwa
tekanan darah dapat turun dengan cepat bila terjadi pendarahan atau kehilangan
darah. Kekurangan zat makanan juga menyebabkan tekanan darah rendah. Adapun
cara pengukuran tekanan darah dapat diukur melalui alat spygnomanometer dan
stetoskop.
12.
Kesimpulan :
Golongan Darah
Golongan darah
dapat ditentukan dengan melihat penggumpalan yang terjadi pada serum A
atau serum B. Golongan darah yang diperoleh adalah golongan darah A dan AB. Pada manusia penggolongan darah
didasarkan atas ada tidaknya aglutoinogen dan aglutinin dalam darah. Ada empat
macam golongan darah yaitu A, B, AB, dan O.
Golongan darah lebih ditentukan oleh faktor genetik oleh karena itu
alasan satu manfaat tes golongan darah adalah untuk menentukan hubungan
kekeluargaan. Selain itu, juga digunakan untuk kepentingan transfusi darah.
Hb Normal :
·
Bayi baru
lahir : 15.2 -
23.6 gr/dl
·
Anak usia
1-3 tahun : 10.8 - 12.8 gr/dl
·
Anak usia
4-5 tahun : 10.7 - 14.7 gr/dl
·
Anak usia
6-10 tahun : 10.8 - 15.6 gr/dl
·
Dewasa
(Pria) :
13.2 - 17.3 gr/dl
·
Dewasa
(Wanita) : 11.7 - 15.5 gr/dl
Tekanan Darah
Tekanan darah orang dewasa mencapai rata-rata
120/80mmHg (100/60mmHg) sampai 140/85 mmHg. Tekanan darah
yang normal yaitu 120/80 pada wanita dan 110/80 pada pria. Tekanan darah normal yaitu 120/80mmHg, angka 120
menunjukkan tekanan darah systole dan 80 menunjukkan tekanan darah diastole. Dari percobaan praktikum mengenai tekanan darah dengan melakukan aktivitas
duduk, berdiri, lari, baring dan berfikir didapatkan hasil tekanan darah yang
berbeda-beda, sehinnga dapat disimpulkan bahwa aktivitas juga dapat
mempengaruhi tekanan darah.
13.
Daftar
Pustaka :
Nurhayati,
Nunung. 2014. Biologi untuk SMA/MA Kelas
XI Kurikulum 2013. Bandung : Yrama Widya
Saade, Faisal. 2013. Fisika Ternak Darah. ( Online ), (file:///I:/Andi%20Cammi%20Scoter%20Club%20%20Fisiologi%20Ternak%20DARAH.htm
, diakses Jumat, 13 September 2013)
Lancang,
Kirik. 2013. Laporan Praktikum Golongan Darah, Hemoglobin, dan
Tekanan Darah. ( Online ) , ( http : file:///I:/Indonesia%20Semangat%20%20Laporan%20Praktikum%20Golongan%20Darah,%20Hemoglobin,%20dan%20Tekanan%20Darah.htm,
diakses JAM 05.48)
Maryati, Sri.
2006. BIOLOGI SMA/MA kelas XI. Jakarta: Erlangga.
14.
LAMPIRAN :
GOLONGAN
DARAH AB GOLONGAN
DARAH A
Tidak ada komentar :
Posting Komentar